Instaslasi Debian 9.7 via VirtualBox (2)

 

Instalasi Debian 9.7 Via VBox (2)


    Assalamualaikum, kali ini saya akan memberikan Tutorial bagaimana cara menginstalasi Debian Linux menggunakan VBox. tapi sebelum itu saya akan menjelaskan apa itu Debian Linux. Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. nah , sekarang saya akan memberikan cara bagaimana menginstall Linux Debian menggunakan Virtual Machine VBox.


Yang di butuhkan :
1. file ISO Debian 9.7
2. Virtual Machine
3. PC atau Laptop.

Langkah - Langkah :

1. Buat Mesin baru di VBox.



2. Persiapakan semuanya, mulai dari nama mesin, tempat, dan Mesin atau OS yang akan di Install.




3. Tetapkan dan atur RAM dari mesin yang akan di gunakan. disini saya menggunakan 1024.




4. Buat Virtual Hard Disk.




5. Pilih tipe dari bentuk Hard disk (saya rekomendasi kan VDI).




6. Lalu pilih yang Dynamically Allocated.




7. Lalu atur berapa banyak ruang Hard Disk yang kita butuhkan.




Lalu klik Create.

8. Lalu lu pergi ke menu Setting untuk mengatur Mesin.



Lalu kita akan mengatur Network adapter dari mesin nya. saya memilih Host Only agar tidak terkoneksi ke Internet, sehingga penginstallan berjalan dengan cepat.



9. Setelah melakukan pengaturan kita akan melakukan penginstallan. Klik "START" pada mesin.



Setelah itu akan muncul seperti ini, kalian bisa langsung memasukkan ISO Debian nya untuk di install.




Kalau sudah seperti di atas, Klik Start.

10. Kita akan memasuki menu Penginstallan.


Nah, ada 2 jenis penginstallan disini, ada Graphic Install dan Install biasa. Graphic Install adalah penginstallan Debian berupa GUI atau Graphic User Interface. kalau Install biasa, itu adalah penginstallan debian berupa CLI atau Command Line Insterface. disini kita akan menginstall Debian CLI, maka dari itu kita memilih penginstallan biasa atau "Install".

11. Setelah itu kita akan memilih Bahasa.



12. Memilih Lokasi kita Tinggal.



13. Lalu memilih Configure locale.



14. Setelah itu memilih Configure Keyboard yang kita pakai.


15.  Untuk di bagian sini kita Yes saja karena ini disebabkan kita memakai Host Only.

16. Lalu di name server address kita akan kosongkan sementara.


Begitu juga dengan Domain Name kita akan skip dulu.


17. lalu kita akan memasukkan atau membuat Root Password.



18. Lalu mengisi nama dari User.


19. Lalu masukkan Password untuk User.



20.  Lalu masukkan Username atau Id yang digunakan untuk Login nanti.


21. Lalu Pilih Time Zone yang di gunakan di tempat kalian.



22. Setelah itu kita akan membuat Partisi secara manual.

 lalu pilih yang SCSI.


Lalu Pilih Yes

nah, disini saya membagi Partisi nya menjadi 3. 
1. Partisi Root (/) itu berisi 50GB
2. Partisi Data (/data) itu berisi 100GB
3. Sisa Partisi saya jadi kan swap (paling bagus 2x lipat dari ukuran Ram).


Partisi dari Root.

nah ini settingan Partisi Root.

berikutnya buat Partisi Data.




Saya akan memberikan nama atau Label pada Partisi data menjadi ujian6.
lalu hasil partisi data akan seperti ini.

lalu Konfigurasi semua Partisi akan seperti ini.

Klik Finish kalau sudah yakin dengan partisi anda.

23. Lalu klik Yes untuk menstujui Partisi yang telah anda buat.



24. disini kita pilih No saja.


25. Mirror Network pilih NO juga



26. Participate Survey Pilih No juga.

27. lalu Software Selection pilih yang paling bawah saja,


28. Lalu GRUB boot loader pilih yes.











29. Pilih dev/sda untuk penginstallan device GRUB BOOT LOADER.


30. Setelah sudah melakukan penginstallan akan seperti ini.


31. Kita login dengan nama user yang sudah kita buat sebelumnya.

32.  setelah sudah, kita akan mengkonfigurasi IP sesuai dengan IP ruangan.
       Pertama kita pergi ke file /etc/network/interfaces



33. Lalu lakukan konfigurasi IP sebagai berikut (sesuai kan IP anda dengan IP ruang lingkup kalian).


34. Setelah itu save, dan Reboot mesin nya.


35. Lalu Cek IP yang sudah kita konfigurasi tadi.

36 dan kita bisa memastikan apakah sudah bisa terkoneksi ke internet ? sebelum itu ubah Interface kita yang tadi nya Host-Only menjadi Bridge agar Terkoneksi ke Internet melalui Laptop/PC kalian.



Baiklah, demikian Tutorial yang saya ajarkan, semoga bermanfaat, Terimakasih Wassalamualaikum.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi OpenVZ pada VPS Proxmox.

Konfigurasi Keamanan Jaringan

Instalasi Proxmox (VMWare) dan Mikrotik di dalam VPS.